Ika, nuruzzakiah (2024) Roasting Sebagai Budaya Populer: Analisis Resepsi Khalayak Penonoton Program Lapor Pak Di Media TikTok. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti Lirboyo.
![]() |
Text
cover.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
persetujuan pembimbing.pdf Download (373kB) |
![]() |
Text
persetujuan penguji.pdf Download (471kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
daftar isi.pdf Download (327kB) |
![]() |
Text
bab1.pdf Download (710kB) |
![]() |
Text
bab2.pdf Download (652kB) |
![]() |
Text
bab3.pdf Download (469kB) |
![]() |
Text
bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) |
![]() |
Text
bab5.pdf Download (314kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (442kB) |
![]() |
Text
surat keaslian.pdf Download (225kB) |
Abstract
Budaya populer mencakup berbagai bentuk hiburan dan media yang diterima luas oleh masyarakat, salah satunya adalah roasting—seni menyampaikan kritik sosial dan politik secara humoris. Program televisi Lapor Pak di Indonesia mengadopsi bentuk roasting dalam kontennya dan menyebarkannya melalui media sosial, terutama TikTok, yang memiliki basis pengguna luas dan aktif, menjadikannya platform efektif untuk penyebaran konten tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dan analisis resepsi khalayak. Pendekatan fenomenologi bertujuan memahami perspektif, persepsi, dan resepsi masyarakat terhadap suatu fenomena. Analisis ini mengacu pada teori resepsi Stuart Hall, yang menitikberatkan pada proses decoding khalayak terhadap pesan media, berdasarkan latar belakang pengalaman masing-masing.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana khalayak memahami, menginterpretasikan, dan merespons konten roasting dalam program Lapor Pak yang disebarkan melalui TikTok, serta dampak sosial dan budaya yang ditimbulkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penonton menyambut konten roasting dengan antusias, menganggapnya sebagai hiburan cerdas dan relevan dalam mengkritik isu politik dan sosial. Namun, terdapat perbedaan interpretasi berdasarkan latar belakang sosial, politik, dan budaya masing-masing penonton. Beberapa menilai roasting sebagai ekspresi kebebasan berbicara, sementara yang lain menganggapnya melewati batas kesopanan.Kesimpulannya, konten roasting dalam program Lapor Pak yang disebarkan melalui TikTok mampu menarik perhatian khalayak dan menghasilkan beragam reaksi. Roasting terbukti menjadi sarana efektif dalam menyampaikan kritik sosial-politik secara menghibur, meski penerimaan khalayak tetap bergantung pada konteks budaya dan sosial masing-masing. Studi ini menegaskan pentingnya memahami konteks dalam analisis resepsi media serta peran media sosial dalam memperluas pengaruh budaya populer.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 300 Ilmu sosial 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 304 Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Mahasiswa 2023 uit |
Date Deposited: | 02 Jun 2025 02:27 |
Last Modified: | 02 Jun 2025 02:27 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2448 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |