STUDI KOMPARASI FILM DI INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF FEMINISME DAN MASKULINITAS (Analisis Semiotika Tokoh Utama Dalam Film Laila Majnun, Yuni Dan Seperti Dendam Rindu Harus Terbayar Tuntas)

Akromah, Umi (2022) STUDI KOMPARASI FILM DI INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF FEMINISME DAN MASKULINITAS (Analisis Semiotika Tokoh Utama Dalam Film Laila Majnun, Yuni Dan Seperti Dendam Rindu Harus Terbayar Tuntas). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (14kB)
[img] Text
pengesahan DKK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
persembahan DKK.pdf

Download (406kB)

Abstract

AKROMAH, UMI, 2022: Studi Komparasi Film Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Feminisme Dan Maskulinitas (Analisis Semiotika Tokoh Utama Dalam Film Laila Majnun, Yuni Dan Seperti Dendam Rindu Harus Terbayar Tuntas), Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dakwah, IAI Tribakti, Kediri. Dosen Pembimbing Dr. KH. Reza Ahmad Zahid Lc. MA. Kata Kunci: Studi Komparasi, Film, Komunikasi Gender Penelitian ini Berjudul “Studi Komparasi Film Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Feminisme Dan Maskulinitas (Analisis Semiotika Tokoh Utama Dalam Film Laila Majnun, Yuni Dan Seperti Dendam Rindu Harus Terbayar Tuntas)” dengan rumusan masalah penelitian (1) Apa saja bentuk komparasi penggunaan tanda dalam Film Laila Majnun, Yuni dan Seperti Dendam Rindu Harus Terbayar Tuntas? (2) Bagaimana media perfilman Indonesia mempresentasikan nilai feminism dan maskulinitas melalui tayangan peran tokoh utama dalam Film Laila Majnun, Yuni dan Seperti Dendan Rindu Harus Terbayar Tuntas?. Menggunakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian Film Laila Majnun, Yuni dan Seperti Dendan Rindu Harus Terbayar Tuntas. Masing-masing diambil 2 scene sebagai bahan komparasi. Hasil penelitian menyebutkan dalam film Layla Majnun menggunakan komunikasi non verbal berupa artifaktual dengan tanda cara berpakaian dan gaya busana maskulin dan feminisme, Film Yuni dipresentasikan menggunakan tanda Komunikasi Proksemik bahwa penggunaan ruangan personal dan social – gender maskulin dipandang sebagai pihak yang memiliki posisi yang kuat dalam budaya kita, film seperti Dendam Rindu Harus Terbayar disampaikan menggunakan atribut fisik yang dikontruksi masyarakat bahwa seorang laki-laki lebih besar dan kuat sedangkan perempuan bertubuh kecil.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Subjects: 700 - Seni dan Rekreasi > 770 Seni fotografi, komputer, film, video > 777 Sinematografi dan videografi
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Umi Akromah aja
Date Deposited: 10 Apr 2023 08:57
Last Modified: 10 Apr 2023 08:57
URI: http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/971

Actions (login required)

View Item View Item