Asysyauqi, Muhammad Farid (2021) Konsep Pendidikan menurut Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Tribakti.
Text
Cover Dll 1.pdf Download (593kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab I.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab II.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text
lampiran 1 (Keaslian Tulisan).pdf Download (228kB) |
|
Text
Lampiran 2 (Persetujuan Pembimbing).pdf Download (263kB) |
|
Text
Lampiran 3 (Biografi Penulis).pdf Download (286kB) |
Abstract
ASYSYAUQI, MUHAMMAD FARID. 2022: Konsep Belajar menurut Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, IAIT Kediri, Dosen Pembimbing Dr. Zaenal Arifin M. Pd. I. Kata Kunci: Belajar, Behaviorisme, Kognitifisme, Kognitf Sosial, Pemrosesan Informasi, Konstruktifisme, Humanisme. Al-Mawardi, Ibnu Khladun. Konsep belajar tidak hanya memandang rasional-empirirs-kuantitatif yang ada adalm teori-teori belajar kontemporer. Belajar dalam islam disampaing itu juga menekan sifat normative-kualitatif yang tendensi primernya pada Al-Quran dan Hadist yang dikembangkan oleh para intelektual muslim berdasarkan pengalaman yang teruji efektifitasnya selama berabad-abad. Tidak semua konsep belajar yang ada relevan dalam pembelajaran dan bisa diimplementasikan, namun dapat memberi arahan yang diprioritaskan. Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun mewakili para cendikiawan muslim, menawarkan beberapa pemikiran yang perlu ditelaah bahwa ide-ide keduanya sangat penting untuk digunakan dalam pendidikan khususnya dalam memberi sumbangsih dalam teori belajar yang khas. Dari uraian di atas, maka rumusan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana konsep belajar Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun?; 2) Bagaimana perbedaan konsep belajar keduanya?. Penelitian ini berupa penelitian kajian tokoh/kepustakaan yang secara kualitatif pembahasanya bersifat teoritis. Dengan mengumpulkan sumber primer dan sekunder kedua tokoh serta sumber pendukung guna diambil, dianalisis secara induktif berdasar teori belajar yang ada untuk menentukan konsep belajar yang khas ada pada setiap tokoh. Endingnya kolaborasi menjadi penentu kharakteristik konsep belajar kedua tokoh, denganya perbedaan bisa dihasilkan. Hasil penelitian, yaitu: 1) Al-Mawardi mencangkup ke-enaam konsep kontemporer, tetapi kecenderungan umum pada pemrosesan informasi dan kognitif. 2) Ibnu Khaldun tidak jauh beda, kecenderungan pada aspek kognitif, konstruktifis dan humanis sangat dominan. 3) Perbedaan terlihat dalam dalam segi praktik belajar behavioris. Sedangakan dalam segi konsep teoritis, perbedaan mencolok pada konsep kognitif, dan konstruktifis .
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 107 Pendidikan, penelitian, topik terkait filsafat 100 - Filsafat dan Psikologi > 180 Filsafat zaman kuno, abad pertengahan dan filsafat timur > 181 Filsafat timur 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Muhammad Farid Asysyauqi |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 03:37 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 03:37 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/453 |
Actions (login required)
View Item |