MU’TI ASSIDDIQI, ABDUL (2022) PERSPEKTIF SYEKH WAHBAH ZUHAILI & KOMPILASI HUKUM ISLAM. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Tribakti.
Text
cover.pdf Download (344kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (335kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (320kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (203kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB) |
Abstract
Tema ini diambil dengan pertimbangan banyak yang tidak mengerti makna dan tujuan pembacaan sighat taklik talak setelah akad nikah berlangsung. Disamping itu juga memperkaya khazanah akademis bahwa dalam fiqh klasik juga membahas seputar taklik talak (yang dalam hal ini berbeda dengan konsep taklik talak yang banyak diucapkan setelah akad berlangsung). Pembacaan ini oleh sebagian orang dianggap sakral, sebagian lain dianggap hanya mengikuti adat yang ada, atau bahkan tak sedikit juga yang menganggap pembacaan sighat taklik talak tidaklah penting. Padahal dengan pembacaan sighat taklik talak yang disaksikan pihak terkait berarti mempermudah gugatan istri bila pada akhirnya terdapat pelanggaran taklik talak. Dalam Penelitian ini penulis menfokuskan pembahasan dalam tiga poin besar yakni konsep taklik talak menurut Syekh Wahbah Zuhaili, konsep taklik talak yang tersurat dalam Kompilasi Hukum Islam, dan penerapan taklik talak yang jamak berlaku di Indonesia. Dengan metode kajian kepustakan, peneliti ini ingin mendiskripsikan bagaimana sebenarnya konsep taklik talak dari sudut pandang yang berbeda. Kenyataannya juga bahwa hampir setiap perkawinan di Indonesia yang dilaksanakan menurut agama Islam selalu diikuti pengucapan sighat taklik talak oleh suami. Meskipun taklik talak telah dituliskan dalam surat nikah namun bukan sebuah kewajiban untuk diucapkan, akan tetapi sekali taklik talak telah diucapkan maka taklik talak tersebut tidak dapat dicabut kembali. Apabila perjanjian yang telah disepakati bersama antara suami istri, tidak dipenuhi oleh salah satu pihak, maka pihak lain berhak untuk mengajukan persoalannya ke Pengadilan Agama untuk menyelesaikannya. Peneliti menyimpulkan bahwa memang konsep taklik talak yang diusung Syekh Wahbah Zuhaili secara garis besar sesuai dengan yang ada dalam konsep Kompilasi Hukum Islam yang berlaku secara formal di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | ali mustofa |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 02:57 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 02:57 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/906 |
Actions (login required)
View Item |