Fikrurrijal, Moh. (2024) METODE TAHFIZ AL QURAN (Studi Komparasi Metode Tahfiz Al Quran di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an YASINAT Jember dan Pondok Pesantren Hamalatul Qur`an Jombang). Masters (S2) thesis, Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (521kB) |
![]() |
Text
Bab 2.pdf Download (620kB) |
![]() |
Text
Bab 3.pdf Download (410kB) |
![]() |
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (645kB) |
![]() |
Text
Bab 6.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (340kB) |
Abstract
Menghafal al Quran adalah salah satu bentuk praktik ibadah yang dilestarikan sejak masa awal Islam oleh para sahabat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian multisitus, dilakukan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an YASINAT Jember dan Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jombang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an YASINAT Jember menggunakan metode talaqqi bil musyafahah, dimana peserta didik menyetorkan hafalan mereka langsung kepada pendidik secara berhadap-hadapan. Metode ini memungkinkan diskusi dan bimbingan yang tepat. Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an menggunakan metode habituasi, dengan mengintegrasikan hafalan Quran dalam kegiatan sehari-hari, sehingga peserta didik cepat dalam menghafal Quran. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an YASINAT Jember memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam penggunaan metode ketika menambah hafalan dengan metode Tikrar, Yaqra', Tasmi', dan Kitabah. Sedangkan, Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jombang menggunakan kegiatan taqaddum dan tasmi' 30 juz untuk mendapatkan syahadah. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an YASINAT menerapkan metode murajaah dengan sistem terminalan, sementara Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an menggunakan fashahah dan evaluasi rutin di kelas murajaah. Metode talaqqi bil musyafahah di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an YASINAT meningkatkan kualitas hafalan dengan fokus pada tajwid, dan melekatnya hafalan melalui kegiata murajaah terminalan, meskipun kurang efisien dari segi waktu. Hambatan yang ditemukan meliputi kurangnya waktu, ketergantungan pada pendidik, dan minimnya motivasi. Metode habituasi di Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an lebih efisien, memungkinkan hafalan selesai dalam waktu 6-12 bulan, dengan hambatan seperti keterbatasan pemahaman dan motivasi. Meskipun terdapat perbedaan, kedua metode memiliki tujuan yang sama untuk memastikan para peserta didik menghafal al Quran dengan baik. Metode habituasi lebih efisien, sementara talaqqi bil musyafahah lebih efektif dalam menjaga kualitas bacaan dan hafalan.
Item Type: | Thesis (Masters (S2)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah & Keguruan > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Mahasiswa 2023 uit |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 02:45 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 02:45 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/3003 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |