Tijanul Uluum, Ahmad (2024) Dispensasi Pernikahan Anak Di Bawah Umur (Analisis Penetapan Register Perkara Nomor 656/Pdt.P/2023/Pa.Kab.Kdr ) Di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti.
|
Text
COVER DKK.pdf Download (259kB) |
|
|
Text
BAB I SKRIPSI.pdf Download (100kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (256kB) |
|
|
Text
BAB III SKRIPSI.pdf Download (148kB) |
|
|
Text
BAB IV SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) |
|
|
Text
BAB V SKRIPSI.pdf Download (63kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini sangat penting untuk dibahas karena bertujuan untuk menganalisis permasalahan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 569 permintaan dispensasi kawin, yang mayoritas disebabkan oleh kehamilan di luar nikah. Pada awal tahun 2023, jumlah pemohon dispensasi kawin juga terus mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana alasan pemohon mengajukan dispensasi kawin pada register perkara Nomor 656/Pdt.P/2023/PA.Kab.Kdr di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? (2) Bagaimana pertimbangan Majelis Hakim dalam mengabulkan dispensasi kawin pada register perkara Nomor 656/Pdt.P/2023/PA.Kab.Kdr di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan lokasi penelitian di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Sumber data meliputi orang dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi, serta dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmability.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam putusan perkara Nomor 656/Pdt.P/2023/PA.Kab.Kdr, pemohon mendesak dilangsungkannya pernikahan karena telah saling mengenal selama kurang lebih satu tahun dan calon anak pemohon telah hamil tujuh minggu. Kedua keluarga sepakat untuk menikahkan anak mereka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (2) Dalam pertimbangan Hakim Tunggal pada perkara tersebut, permohonan dispensasi kawin dikabulkan karena adanya kondisi darurat, yakni kehamilan calon mempelai. Pertimbangan hakim tidak menyimpang dari ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, serta Kompilasi Hukum Islam (KHI). Diharapkan ke depannya, hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dapat lebih selektif dalam menangani perkara dispensasi kawin, mengingat hakim memiliki kewenangan untuk menolak atau tidak mengabulkan permohonan tersebut.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
| Depositing User: | Mahasiswa 2023 uit |
| Date Deposited: | 27 May 2025 03:51 |
| Last Modified: | 27 May 2025 03:51 |
| URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2748 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
