Anam, Hoirul (2021) Kajian Illat Ribawi pada Uang Rupiah Perspektif Empat Madzhab dalam Kitab Al-Fiqh Al-Islami. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Tribakti.
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (531kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (224kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (266kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (341kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (241kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (354kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (151kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
Abstract
Berangkat dari praktek transaksi jual–beli uang rupiah pada saat menjelang hari raya. Tepatnya tujuh hari sebelum hari raya idul fitri, biasanya di pinggir jalan banyak didapati tempat penukaran uang baru atau juga bisa dibilang tempat jual beli uang baru. Yang mana nominalnya berbeda, yakni nominal uang lama lebih besar dari pada uang baru. Sebagian diantara mereka tidak tahu bagaimana hukum transaksi yang mereka lakukan sah atau tidaknya dan halal atau haramnya, karena mereka buta akan kejelasan hukumnya. Ada sebagian yang mengetahui hukum dhohirnya saja, tanpa mengetahui sebab musabab (illat hukum) yang terdapat dalam akad yg mereka transaksikan. Dari uraian diatas dapat di rumuskan permasalah dalam penelitian ini, sebagai berikut; (1) Bagaimana kajian illat ribawi pada nuqud (uang) perspektif empat madzhab dalam kitab al-fiqh al-islami. (2) Bagaimana kajian illat ribawi pada uang rupiah perspektif empat madzhab dalam kitab al-fiqh al-islami. Penelitian ini merupakan kajian pustaka (library research). Dengan mengunakan metode pendekatan Qiyas Ushul al-Fiqh, yakni; menyamakan kasus yang ada pada nash dengan kasus yang tidak ada pada nash, karena kesamaan illat pada keduanya. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu; untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah di kumpulkan seadanya, tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dan didukung dengan data Primer dan Sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah; (1) Menurut madzhab Hanafi bahwa illat riba yang ada pada nuqud (emas dan perak) adalah timbangan dan kesamaan jenis. Sedangkan menurut madzhab Maliki illat ribawi pada emas dan perak adalah nilai atau harga (Nuqud atau Tsaman) yang terkandung dalam emas dan perak itu sendiri. Dalam madzhab Syafi’i illat riba yang terdapat pada emas dan perak adalah nilai atau harga, karna emas dan perak merupakan satuan hitung bagi barang-barang lain. Adapun pendapat dari madzhab Hambali ada tiga riwayat tentang illat riba; pertama, pendapat sebagaimana pendapatnya madzhab Hanafi, Kedua, sebagaimana pendapatnya madzhab Syafi’i. Dan ketiga, illat riba selain emas dan perak adalah ditakar atau ditimbang. (2) Uang Rupiah juga termasuk barang ribawi, karna mempunyai illat sebagaimana illat yang terkandung dalam emas dan perak yakni; nilai atau harga, yang terdapat dalam emas dan perak atau uang rupiah itu sendiri. Disamping itu uang menjadi kebutuhan pokok manusia. Dengan demikian, maka setiap hukum yang berlaku pada emas dan perak, juga berlaku pada Uang Rupiah. Karna dalam konsep Qiyas atau analogi, semua hukum yang jatuh pada ashal, maka hukum tersebut juga akan jatuh pada Furu’.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Hoirul Anam |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 04:34 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 04:44 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/274 |
Actions (login required)
View Item |