Ilham bintang, Ilham (2023) PENENTUAN KIBLAT ASTRONOT ANALISIS DEWAN FATWA NASIONAL MALAYSIA. Undergraduate (S1) thesis, HKI.
Text
unggah mandiri 3_merged.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka jalan bagi manusia untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin. Salah satu hasil dari perkembangan tersebut, manusia dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa. Keberadaan astronot Muslim di luar angkasa membawa tantangan baru di luar misi ilmiah mereka, yaitu praktik keagamaan harus tetap dilakukan di tempat dan kondisi yang berbeda. Soal waktu shalat dan arah kiblat di luar angkasa, tentu tidak ada jawabannya dalam kitab-kitab fikih klasik karena pada saat itu sama sekali tidak terbayangkan manusia mengorbit bumi dalam kondisi seperti itu. Pedoman Ibadah di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang disusun oleh Dewan fatwa nasional Malaysia sebagai acuan astronot Muslim dalam melaksanakan ibadah di ISS. Adapun Penentuan arah kiblat astronot menurut perspektif lembaga Dewan Fatwa Nasional Malaysia sesuai urutannya adalah: 1) Menghadap Ka’bah di Bumi (yang akan bergerak relatif terhadap posisi ISS). 2) Menghadap proyeksi Ka’bah di langit. 3) Menghadap ke bumi. 4) Bisa menghadap ke mana saja. Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana metodologi penentuan kiblat untuk para astronot perspektif lembaga dewan fatwa nasional Malaysia? (2) Bagaimana istinbath hukum lembaga dewan fatwa nasional malaysia? Penelitian ini merupakan penelitian kajian Pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, presepsi dan pemikiran manusia secara individu maupun kelompok. Data pada penelitian ini peneliti mengambil data dari A Guideline of Performing Ibadah at the International Space Station (ISS) yang diterbitkan oleh dewan fatwa nasional Malaysia dan al-Ḥilah al-Shar'iyyah as a Method in Responding to Prayer Problems in Space yang diteliti oleh Siti Marhamah dan Mahsun yang keduanya menjelaskan tata cara mengerjakan ibadah diluar angkasa. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Metodologi penentuan kiblat untuk para astronot perspektif lembaga dewan fatwa nasional Malaysia adalah dengan menggunakan metode al-hilah al-syar’iyyah yaitu Suatu daya upaya yang dilakukan untuk membenarkan suatu perbuatan pada lahirnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh syara’. (2) Istinbath hukum lembaga dewan fatwa nasional malaysia berasal dari dalil naqli dan juga dalil aqli, yakni adakalanya dari al-qur’an & hadist, adakalnya juga dari ijma’ dan qiyas ulama’ yang telah dilakukan sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama |
Depositing User: | SH Ilham Bintang |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 04:21 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 04:21 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2129 |
Actions (login required)
View Item |