Penolakan hakim terhadap permintaan hak asuh anak oleh ibu kandung di Pengadilan Agama kabupaten Kediri perspektif maslahah mursalah Abu Ishaq Al-Syatibi (studi kasus terhadap putusan hakim nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr)

Khambali, Imam (2023) Penolakan hakim terhadap permintaan hak asuh anak oleh ibu kandung di Pengadilan Agama kabupaten Kediri perspektif maslahah mursalah Abu Ishaq Al-Syatibi (studi kasus terhadap putusan hakim nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti.

[img] Text
cover.pdf

Download (63kB)
[img] Text
Pernyataan Keaslian Tulisan. im_cropped.pdf

Download (81kB)
[img] Text
Persetujuan Pembimbing. im_cropped.pdf

Download (83kB)
[img] Text
Pengesahan Skripsi. im_cropped.pdf

Download (123kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (126kB)
[img] Text
ABSTRAK skripsi penolakan hakim.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB I skripsi penolakan hakim -.pdf

Download (480kB)
[img] Text
BAB II skripsi penolakan.pdf

Download (340kB)
[img] Text
BAB III. skripsi penolakan hakim -.pdf

Download (310kB)
[img] Text
BAB IV skripsi penolakan hakim -.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
BAB V skipsi penolakan hakim. revisi.pdf

Download (242kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA skripsi penolakan hakim.pdf

Download (269kB)

Abstract

Kasus dengan nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr adalah kasus perceraian dari pasangan suami isteri yang mempunyai dua orang anak perempuan yang masing-masing berumur 5 tahun dan 1,6 tahun. Penggugat sebagai ibu kandung dari kedua anak tersebut menghendaki anaknya berada dibawah pengasuhannya dengan mengajukan hak asuh anak di dalam gugatan cerai terhadap suaminya. Pada akhirnya setelah melalui proses persidangan hingga selesai, hakim memberikan putusan bahwa kedua orang anak ini dilimpahkan hak asuhnya kepada ayahnya, bukan kepada ibunya. Menimbang bahwa dalam kasus ini adalah dalam ranah pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, jelaslah keputusan hakim tersebut merupakan keputusan yang tidak sesuai dengan hukum materilnya. Karena seharusnya dua orang anak tersebut berada di bawah pengasuhan ibunya. Dari gambaran kasus di atas maka fokus penelitian ini meliputi tiga masalah, yaitu (1) Mengapa Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri menolak permintaan hak asuh anak oleh ibu pada kasus nomor perkara 1083/pdt. G/2022/PA. Kab. Kdr; (2) Bagaimana pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri terhadap penolakan permintaan hak asuh anak oleh ibu kandungnya sendiri pada kasus nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr; (3) Bagaimana pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri terhadap penolakan permintaan hak asuh anak oleh ibu pada kasus nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr dipandang dari maslahah mursalahnya abu ishaq al-syatibi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Jumlah narasumber yang diwawancarai ada tiga orang, yaitu hakim ketua, hakim anggota 1 dan hakim anggota 2. Pembahasan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan memberikan analisis menggunakan konsep maslahah mursalahnya abu Ishaq al-syatibi. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Adanya putusan penolakan hak asuh anak oleh ibu kandung pada perkara nomor 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang berorientasi pada kemaslahatan anak yang diasuh, (2) Pertimbangan-pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dalam menolak permintaan hak asuh anak pada kasus nomor perkara 1083/pdt.G/2022/PA.Kab.Kdr yaitu (a). Ibu kandung (penggugat) telah membiarkan anaknya selama waktu enam bulan tanpa komunikasi, (b). Ibu kandung meminta anaknya hanya untuk dititipkan kepada saudara perempuannya, (c). Anak-anak penggugat tidak lagi mengenalinya, (d). Anak lebih dekat dengan keluarga tergugat (ayah kandung), (3) Pertimbangan-pertimbangan majelis hakim tersebut merupakan landasan hukum yang sesuai dengan maslahah mursalah Al-Syatibi, dimana pertimbangan-pertimbangannya mengacu pada prinsip maqashid al-syari’ah yang bermuara pada menolak kemudharatan dan menjaga kemaslahatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 348 Undang-undang, hukum, regulasi dan kasus
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: S.Sos MUHAMMAD ARVIN FARIZA
Date Deposited: 05 Aug 2024 04:47
Last Modified: 05 Aug 2024 04:47
URI: http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item View Item