ADI, SETIAWAN (2023) REKONTRUKSI FIQIH UBUDIYYAH BERBASIS ADAB (STUDI ANALISIS TERHADAP KITAB BIDAYAT AL-HIDAYAH KARYA IMAM AL-GHOZALI). Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM TRIBAKTI LIRBOYO KEDIRI.
![]() |
Text
SKRIPSI UP COVER.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI UP LAMPIRAN.pdf Download (745kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB) |
Abstract
Manusia diciptakan Allah SWT sebagai mahluk yang sempurna dan dengan tujuan agar dia beribadah kepada-NYA. Hal ini disebutkan dalam QS. Adz Dzariyat ayat 56 Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Pada esensinya setiap permasalahan ibadah tidak bisa terlepas dari aturan Islam, semua harus dirujukkan pada sumber hukum Islam yaitu Al-Qur‘an, Hadis, Ijma‘ dan Qiyas, yang kesemuanya telah dirangkum dalam kitab-kitab fiqih, sehingga dalam melakukan ibadah, seseorang harus berpegang teguh dari hukum-hukum tersebut. Namun, ada hal yang lebih penting yang sering dilupakan manusia dalam beribadah yaitu adab dalam beribadah. Dari uraian di atas peneliti memfokuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana pandangan Imam Al-Ghozali terhadap pentingnya mengkaji fiqih ubudiyyah berbasis adab? 2) Bagaimana pandangan Imam Al-Ghozali terhadap aspek-aspek kajian fiqih ubudiyyah berbasis adab? Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research), karena pengumpulan datanya berdasarkan pada teks-teks pustaka). Sifat penelitian berupa deskriptif kualitatif dimana metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek seusai apa adanya, data yang diperoleh kemudian di analasis dengan teknik analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut Imam Al-Ghazali mengkaji fiqih ibadah berbasis adab sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada seseorang mengenai ketentuan dan tata cara ibadah yang baik dan benar sesuai dengan syariat Allah, sehingga mendapatkan kesempurnaan dalam beribadah. Karena apabila tidak, ibadah yang dilakukan menjadikan sebuah maksiat dan sia-sia. Fiqih ibadah dapat dikualisifikasikan menjadi dua yaitu adab ibadah kepada Allah dan adab kepada diri sendiri. Adab ibadah terhadap Allah meliputi adab berwudhu, adab bertayamum, adab pergi ke masjid, adab masuk masjid, adab menggunakan waktu setelah matahari terbit hingga tergelincir, adab mengerjakan shalat, adab persiapan shalat-shalat lainnya, adab menjadi Imam dan makmum, adab menjalani hari jum‘at, dan adab berpuasa. Adab terhadap diri sendiri meliputi adab bangun tidur, adab masuk kamar mandi, adab mandi, dan adab tidur. Kemudian menurut Imam Al-Ghazali orang yang mampu menerapkan amaliah fiqih ibadah berbasis adab akan mendapatkan berkah cahaya iman dan dilapangkan dadanya oleh Allah Swt. serta akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, sebab orang tersebut telah melakukan ibadah sesuai dengan syariat yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah & Keguruan > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | asrofi nabawi |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 04:28 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 04:28 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/1613 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |