Jannah, Ulfa Siderotul (2024) Makna Simbolik dalam Tradisi Upacara Pernikahan Tayuhan pada Masyarakat Adat Lampung (Studi Kasus di Kabupaten Way Kanan Lampung Utara). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (519kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (260kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (538kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (237kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (214kB) |
Abstract
Masyarakat adat Lampung memiliki tradisi pernikahan turun-temurun yang disebut Tayuhan atau Nayuh. Tradisi ini hanya dapat dilaksanakan oleh individu yang memiliki darah bangsawan. Tayuhan merupakan sebuah acara besar yang digelar oleh masyarakat Lampung, menyerupai pesta pernikahan pada umumnya. Dalam pelaksanaannya, upacara pernikahan adat Tayuhan melibatkan berbagai tokoh, seperti tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya. Masing-masing memiliki peran, fungsi, dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berdasarkan beberapa konteks tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai proses pelaksanaan tradisi Tayuhan dalam upacara pernikahan masyarakat adat Lampung. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Tayuhan dalam upacara pernikahan masyarakat adat Lampung? (2) Apa makna simbolik tradisi Tayuhan dalam upacara pernikahan masyarakat adat Lampung? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahapan penelitian meliputi: Tahap persiapan, yaitu menyusun instrumen penelitian serta mengurus perizinan untuk melakukan penelitian terhadap subjek yang telah ditentukan. Tahap pelaksanaan, yaitu penentuan objek penelitian, pengumpulan data, analisis, dan pengkajian data yang diperoleh, hingga akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pelaksanaan tradisi Tayuhan dalam pernikahan adat Lampung dimulai sekitar satu minggu sebelum hari H atau hari resepsi. Baik keluarga pengantin pria maupun pengantin wanita akan melaksanakan berbagai rangkaian tradisi adat sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Makna simbolik dalam tradisi Tayuhan tercermin pada warna-warna yang digunakan dalam setiap rangkaian acara pernikahan adat. Warna-warna tersebut merepresentasikan bentuk atau tanda kepemilikan seorang pemimpin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Lulusan 2024-UIT |
Date Deposited: | 14 May 2025 03:48 |
Last Modified: | 14 May 2025 03:48 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2243 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |