Syamsuddin, Nanda Umar Hasan (2022) Pelaksanaan nafkah suami menurut kitab Fikih Manhaji yang masih mengabdi dipesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo). Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Tribakti.
![]() |
Text
COVER DEPAN.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
BAB I WM.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
BAB 2 WM.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text
BAB 3 WM.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
BAB IV WM.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB V WM.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA WM DAN LAMPIRAN.pdf Download (601kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil dari sebuah penelitian tentang pelaksanaan nafkah seorang suami yang masih mengabdi dipondok pesantren yang kami temukan di pondok pesantren zainul hasan genggong probolinggo jawa timur, latar belakang dari penelitian ini adalah adanya sebuah kejanggalan bagaimana seorang suami yang memiliki kewajiban untuk menafkahi istri nya malah ia tetap mengabdi di pondok pesantren dan sibuk untuk mengabdi kepada gurunya dipesantren sehingga tidak leluasa dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang suami. Maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui secara detail mengenai pelaksanaan nafkah seorang suami yang masih mengabdi dipesantren tersebut, apakah benar benar sudah sesuai dengan yang diajarkan oleh syariat khsusunya menurut kitab fikih manhaji. Perihal metode, Penelitian ini bercorak kualitatif deskriptif karena terdapat penelitian lapangan (field research) dan model pengumpulan data dengan wawancara, mencatat hasil observasi dan menganalisa data yang telah diperoleh serta mengkaji dalam sub pembahasan terkait fokus pembahasan yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktek pelaksanaan nafkah seorang suami yang masih mengabdi dipesantren dipondok pesantren zainul hasan genggong kab probolinggo,secara umum sudah sesuai dengan aturan syariat yang telah disebut dalam kitab fikih manhaji, karena dari beberapa sumber yang peneliti wawancarai, dari hasil nafkahnya tidak ada yang kurang sehingga tidak mampu untuk membayarkan kewajibanya sebagai seorang suami, adapun tuntutan-tuntutan istri yang terkadang menjadi keluhan sang itri, hal ini bukanlah hal yang diwajibkan oleh seorang suami kepada istrinya, melainkan hanya hal hal sekunder.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya 200 – Agama > 200 Agama > 205 Etika keagamaan, etika agama 200 – Agama > 200 Agama > 206 Pemimpin dan organisasi keagamaan 200 – Agama > 200 Agama > 207 Misi dan pendidikan agama |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mahasiswa 2023 uit |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 02:44 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 02:44 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2633 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |