Moh, Iqbal (2024) PENUNDAAN PEMBAGIAN HARTA WARIS PASCA KEMATIAN ORANG TUA (Studi Kasus di Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti.
![]() |
Text
bab1.pdf Download (613kB) |
![]() |
Text
bab2.pdf Download (642kB) |
![]() |
Text
bab3.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
![]() |
Text
bab5.pdf Download (260kB) |
Abstract
Waris merupakan hukum yang mengatur tentang peralihan harta peninggalan orang yang telah meninggal dunia dan juga hak-hak bagi ahli waris. Perlu diketahui bahwa proses pembagian harta waris seharusnya segera dibagikan kepada ahli warisnya, namun yang terjadi di masyarakat Desa Semen justru sebaliknya, banyak diantara mereka yang melakukan penundaan pembagian harta waris yang mana hal ini berbalik jauh dari ketentuan yang ada. Fokus dalam penelitian ini membahas mengenai mengapa terjadi penundaan pembagian harta waris di Desa Semen, dan bagaimana penundaan pembagian waris di Desa Semen perspektif hukum Islam. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya penundaan pembagian harta waris di Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri serta memahami konteks dan mengkaji dasar hukum permasalahan proses penundaan pembagian harta waris perspektif hukum islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode ini peneliti jauh lebih mudah dalam menghasilkan data deskriptif yaitu berusaha mengerti dan memahami suatu peristiwa dan permasalahan yang terjadi, dimana data penelitian diambil dari catatan, buku, jurnal, wawancara dan literasi lainnya. Penundaan pembagian harta waris di masyarakat Desa Semen disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1) masih hidupnya salah satu orang tua dari ahli waris 2) tradisi menunggu 40 sampai dengan 100 hari pasca kematian orang tua 3) salah satu ahli waris yang masih berada di luar Kota 4) terjadi perselisihan terkait bagian yang diperoleh setiap ahli waris. Sedangkan penundaan pembagian harta dapat dilegalkan apabila telah memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: 1) harta tinggalan digunakan untuk biaya pengurusan jenazah 2) almarhum memiliki hutang yang harus dibayarkan 3) almarhum memiliki wasiat terkait harta tinggalannya tersebut 4) terdapat kesepakatan dari setiap ahli waris untuk melakukan penundaan pembagian harta waris. Adapun terkait penundaan pembagian harta waris yang terjadi di Desa semen sejauh ini tidaklah bertentangan dengan syariat, walaupun masih terdapat beberapa keluarga yang belum sesuai dalam metode pembagiannya, namun mayoritas masyarakat Desa Semen telah sesuai dengan ketetapan yang ada dikarenakan dari beberapa alasan penundaan yang terjadi di Desa Semen tersebut merupakan alasan yang dilegalkan oleh syariat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 204 Pengalaman religius, kehidupan dan praktik |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mahasiswa 2023 uit |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 02:41 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 02:41 |
URI: | http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/2349 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |