Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Dalam Kitab Dhau’ Al- Mishbah Fi Bayan Ahkam An-Nikah Perspektif Kh. M. Hasyim Asy’ari

Abdul Latif Ibrohim, Muhammad (2023) Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Dalam Kitab Dhau’ Al- Mishbah Fi Bayan Ahkam An-Nikah Perspektif Kh. M. Hasyim Asy’ari. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Tribakti Lirboyo.

[img] Text
cover.pdf

Download (524kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (720kB)
[img] Text
bab 2.pdf

Download (422kB)
[img] Text
bab 3.pdf

Download (436kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (358kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (284kB)

Abstract

M. Abd. Latif Ibrohim, 2023. NPM : 180.20.24.08, Judul Skripsi : “Rumah Tangga Sakinah Mawaddah war-Rahmah dalam Kitab Dhau’ al-Mishbah fi Bayan Ahkam an-Nikah Perspektif KH. M. Hasyim Asy’ari” Fak. Syariah Program Studi al-Ahwal Asy-Shahshiyah, Dosen Pembimbing Drs. Jamaluddin, M. HI. Kata Kunci : “Rumah Tangga Sakinah Mawaddah war-Rahmah, Kitab Dhau’ al-Mishbah fi Bayan Ahkam an-Nikah, KH. M. Hasyim Asy’ari”. Seorang suami wajib bertanggung jawab terhadap istri-istrinya, baik bertanggung secara moral, fisikal, psikhis, mental dan material dan pendidikan akhlak, menggaulinya dengan baik dan layak, penuh perhatian dan kasih sayang, adil dalam menggilir istri-istrinya apabila berpoligami, memberikan nafkah lahiriyah maupun batiniyah yang cukup baik, lemah lembut dan sopan santun dalam berbicara dan berinteraksi sosial (bergaul) sesuai dengan syariah (hukum Islam). Pernikahan ialah perjanjian suci untuk membentuk keluarga yang kekal dan bahagia antara seorang laki-laki dan perempuan. Dimana perkawinan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan bersama antara sesama manusia yang berlainan jenis untuk mewujudkan kesatuan rumah tangga dalam kehidupan suami istri yang harmonis, sakinah, mawaddah dan rahmah (SAMARA) Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia sebagai negara yang telah merdeka dan berdaulat, menganut sistem syariah (hukum Islam) yang berorientasi pada hukum Islam yang bersumber al-Qur’an, al-Hadits, Kitab Kuning dan hukum positif serta sumber rujukan lainya. Kitab Dhau’ al-Mishbah fi Bayan Ahkam an-Nikah merupakan bentuk kitab yang dijadikan petunjuk oleh umat Islam dalam pernikahan (perkwainan) dan dijadikan pedoman oleh Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) dan Hakim Agama di Lembaga Peradilan Agama dalam hukum nikah, syarat-rukun nikah, hak dan kewajiban suami-istri, memeriksa dan memutuskan perkara perkawinan. Kitab Dhau’ al-Misbah merupakan kitab yang berisi Hukum Nikah, Rukun Nikah dan menjelaskan Hak Istri terhadap Suami dan Hak Suami terhadap Istri. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mahar nikah, nafkah lahir batin (seks) merupakan kewajiban bersama antara suami dan istri. Karena kedudukan suami-istri seimbang dalam hal-hal tertentu, bukan hanya kewajiban istri saja, tetapi juga suami berkewajiban. Sedangkan nafkah merupakan hak yang wajib diberikan oleh suami kepada istri dan keluarga yang lainya dalam keluarga sesuai dengan kemampuanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 204 Pengalaman religius, kehidupan dan praktik
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Santoso Santoso
Date Deposited: 05 Aug 2024 03:45
Last Modified: 05 Aug 2024 03:45
URI: http://repo.uit-lirboyo.ac.id/id/eprint/1689

Actions (login required)

View Item View Item